Logbook KKN Hari Ke-34
Laporan Kegiatan Harian KKN UIN
Sunan Gunung Djati Bandung
Jenis KKN :
KKN Reguler Sisdamas
Hari :
Sabtu
Tanggal :
23 Agustus 2025
Kegiatan : 1. Pembuatan Cilok bersama Ibu-Ibu RW
09 Desa Pasirwaru
4. Penutupan KKN Kelompok 139 bersama Warga
RW 09 Desa Pasirwaru
5. Penayangan Video After Movie bersama Bapak
dan Ibu Posko
Deskripsi :
Hari ini menjadi H-1 sebelum kepulangan kami ke Bandung, sekaligus hari
yang penuh makna karena menjadi momen penutupan kegiatan KKN bersama warga RW
09 Desa Pasirwaru. Sejak pagi, suasana hati kami sudah terasa berbeda—antara
gembira karena berhasil menuntaskan seluruh program, namun juga sedih karena harus
berpisah dengan masyarakat yang selama ini begitu hangat menerima kehadiran
kami.
Menjelang
sore, selepas salat Asar, kami berkumpul bersama ibu-ibu
RW 09 untuk mempersiapkan hidangan berupa cilok yang akan disajikan pada acara penutupan malam
hari. Proses memasak berlangsung penuh keakraban, canda tawa, dan rasa
kebersamaan. Para ibu dengan sigap membantu dalam setiap tahap, mulai dari
membuat adonan, membentuk cilok, hingga merebusnya. Alhamdulillah, seluruh
cilok selesai dimasak sebelum Maghrib.
Setelah
itu, kami bersiap diri. Seusai salat Maghrib dan Isya, kami bergegas menuju Madrasah Hidaayatul Mubtadiin, tempat dilaksanakannya penutupan. Saat tiba, suasana sudah ramai,
warga telah berkumpul dengan penuh antusias menunggu jalannya acara. Kami
segera menyiapkan segala perlengkapan teknis seperti laptop,
proyektor, dan speaker untuk menayangkan video after movie dokumentasi KKN.
Acara
dimulai dengan sambutan dari Bapak Usep
selaku perwakilan desa yang menyampaikan apresiasi serta rasa terima kasih
kepada mahasiswa KKN 139 atas kontribusinya di Pasirwaru. Sambutan berikutnya
disampaikan oleh Moh. Alam sebagai Ketua
Kelompok, yang dengan penuh rasa haru menyampaikan terima kasih sekaligus
permohonan maaf kepada warga. Setelah itu, suasana semakin khidmat ketika video
after movie diputar, menampilkan perjalanan dan kenangan selama satu bulan
penuh pengabdian di Desa Pasirwaru.
Momen
yang paling menyentuh adalah saat musafahah
atau bersalaman antara mahasiswa dengan warga. Banyak warga, khususnya anak-anak yang kami ajar, tak kuasa menahan tangis.
Pelukan erat dan air mata menjadi tanda kuatnya ikatan emosional yang terjalin
selama kegiatan berlangsung. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan menikmati
hidangan cilok bersama, yang menambah hangat suasana malam penutupan.
Usai
acara di madrasah, kami kembali ke posko. Namun sebelum benar-benar masuk, kami
melihat Bapak dan Ibu Posko masih duduk di
depan rumah. Kami pun menghampiri mereka untuk berpamitan secara khusus. Di
sana, kami kembali menayangkan video after movie,
kali ini untuk dinikmati bersama Bapak, Ibu, dan adik posko. Suasana kembali
dipenuhi rasa haru, canda, dan kenangan yang tak terlupakan.
Sekitar
pukul 22.00 malam, kami akhirnya kembali
masuk ke posko untuk beristirahat, menyiapkan tenaga dan perasaan untuk esok
hari, saat kepulangan ke Bandung tiba. Malam itu menjadi penutup indah, penuh
makna, dan sarat kenangan yang akan terus kami bawa dalam ingatan.
Comments
Post a Comment